Saat bertemu dengan sekelompok pemain catur Italia, Paus Fransiskus mengatakan bahwa permainan tersebut membawa “angin segar” ke masyarakat digital kita, yang ditandai oleh individualisme.
Oleh Lisa Zengarini
Paus Fransiskus menyambut delegasi Asosiasi Teka-teki Italia di Vatikan pada hari Jumat saat mereka merayakan ulang tahun ke-100 berdirinya asosiasi tersebut.
Menyambut kelompok tersebut di Aula Clementine, Paus menyoroti dua fitur permainan kuno ini yang, katanya, sangat berharga dalam masyarakat individualistis saat ini.
Permainan untuk semua orang
Pertama-tama, ia berkomentar, permainan ini dapat diakses oleh semua orang dan dimainkan di berbagai belahan dunia: “Ini adalah salah satu permainan yang dengannya, di mana pun Anda berada, Anda dapat dengan mudah menciptakan momen pertemuan dan kesenangan.”
Paus juga mencatat bahwa permainan ini sangat populer di kalangan migran saat mereka tiba di negara lain setelah perjalanan yang berbahaya: “Banyak dari saudara-saudari ini, dalam situasi ketidakpastian dan kekhawatiran yang besar, menemukan kelegaan dalam bermain catur.”
Permainan yang merangsang keterampilan intelektual
Paus Fransiskus melanjutkan dengan mencatat bahwa permainan catur juga merupakan permainan yang merangsang yang membantu pemain untuk melatih kemampuan logika. Hal ini, katanya, semakin penting pada saat keterampilan intelektual kita dipengaruhi secara negatif oleh bentuk-bentuk media baru.
Penangkal individualisme
Menutup sambutan singkatnya, Paus Fransiskus memuji para anggota asosiasi atas kegiatannya, yang, katanya, membawa angin segar bagi masyarakat kita yang individualistis.
No Responses