Landikhaya Makeleni dari KwaNobuhle berharap untuk menantang juara dunia Lubabalo Kondlo dari New Brighton. Pemain catur Eastern Cape Landikhaya Makeleni telah diundang untuk bermain catur (checkers) selama empat hari di Amerika Serikat, dari tanggal 4 hingga 7 Oktober untuk Turnamen Kualifikasi Dunia Go-As-You-Please (GAYP).
Peserta termasuk pemain dari Italia, Burundi, Kroasia, AS, Kenya, dan Kongo. Setiap negara mengirimkan dua pemain. Makeleni akan bepergian dengan pemain Afrika Selatan lainnya dari London Timur.
Makeleni menganggur dan tinggal di KwaNobuhle, Uitenhage.
Ia membutuhkan sponsor sebesar R25.000. “Saat ini, saya mencoba menghubungi organisasi mana pun yang mungkin menawarkan bantuan,” katanya. “Saya belum pernah terbang keluar dari Afrika Selatan sebelumnya.”
Pemenang turnamen kualifikasi berhak menantang Juara Dunia Lubabalo Kondlo (dari New Brighton, Port Elizabeth) dalam pertandingan untuk memperebutkan gelar GAYP pada tahun 2020.
“Saya akan senang [jika menang] karena gelar juara dunia akan tetap berada di Afrika Selatan. Saya ingin Afrika Selatan menjadi pusat kekuatan permainan catur,” katanya.
Ia biasa menonton ayahnya, Mbuyiseli, dan yang lainnya bermain catur di bawah pohon di halaman rumah mereka.
“Ayah saya dan pemain catur senior lainnya dianggap sebagai legenda,” katanya.
“Saya mulai memainkan permainan bertahan, yang disebut single corner. Para tetua mengembangkan saya dan membantu saya tentang cara melakukannya, hingga saya dipromosikan untuk bermain dari divisi B ke divisi A,” katanya.
Makeleni adalah anggota Klub Teka-teki Hotspurs, yang berafiliasi dengan Asosiasi Teka-teki Nelson Mandela Bay.
Ia mengatakan permainan catur mulai dianggap serius sebagai olahraga.
Sumber : https://groundup.org.za/article/south-african-players-international-checkers-stage/
No Responses